Mengenal madu 6
Demikian juga jika ada yang ada mengentalkan madu dengan menjemur madu tersebut. Alih-alih bukan tambah kental, madu yang bersifat higroskopis tersebut justru akan menarik kelembaban di udara sehingga madu justru akan semakin encer/rusak.
Menyimpan madu dalam wadah logam juga tidak dianjurkan karena juga bisa bereaksi racun.
Madu bersifat higroskopis (menyerap air di udara), karena itu sebaiknya tidak menyimpan madu dalam wadah terbuka, apalagi lebih dari semalam. Madu yang dibiarkan terbuka, apalagi lebih dari semalam maka kadar airnya akan naik/ tambah encer dan kualitas bisa turun.
Bolehkah madu dipanaskan? Supaya tampak lebih kental.
Madu yang dimasak (steam), biasanya berasal dari madu yang masih muda /encer sekali sehingga madu tersebut mudah menjadi alkohol (fermentasi). Dengan dipanaskan/dimasak (steam), maka fermentasi akan terhenti dan madu akan tampak lebih kental. Tapi madu yang kaya vitamin, mineral dan enzim akan sangat mudah rusak oleh pemanasan/pemasakan, apalagi jika pemanasannya menggunakan panci dari logam. Tentu saja hal ini bisa merugikan dan membahayakan konsumen, terlebih lagi jika dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak jujur dan sangat awam terhadap kwalitas madu dan seluk beluknya.
Demikian juga jika ada yang ada mengentalkan madu dengan menjemur madu tersebut. Alih-alih bukan tambah kental, madu yang bersifat higroskopis tersebut justru akan menarik kelembaban di udara sehingga madu justru akan semakin encer/rusak.
Madu asli tak dikerubuti semut, benarkah?
Tidak benar. Semua semut menyukai rasa manis, termasuk juga dengan rasa manis yang ada pada madu. Bahkan pula ada tiga jenis semut yang memang suka madu, seperti semut pudak, semut gramang dan semut hitam dengan tubuh lancip. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjang pemahaman salah tersebut.
Bagaimana cara menyimpan madu yang benar?
Sebaiknya madu disimpan di botol kaca atau botol plastik dari bahan PET(khusus untuk makanan dan sudah teruji aman sebagai wadah madu /makanan). Tidak diperkenankan mengemas madu dalam wadah PVC karena bisa beracun/ terkontaminasi. Ciri-ciri botol PVC: biasanya botolnya agak butek / buram dan terlihat garis sambungan pada botol, jika dicium akan terasa bau plastik yang agak menyengat). Berbeda dengan botol PET yang memiliki ciri-ciri: botol bening/sangat bening, tidak tampak garis sambungan pada botol, tidak berbau.
Menyimpan madu dalam wadah logam juga tidak dianjurkan karena juga bisa bereaksi racun.
Madu bersifat higroskopis (menyerap air di udara), karena itu sebaiknya tidak menyimpan madu dalam wadah terbuka, apalagi lebih dari semalam. Madu yang dibiarkan terbuka, apalagi lebih dari semalam maka kadar airnya akan naik/ tambah encer dan kualitas bisa turun.
Apakah madu aman dikonsumsi anak-anak?
Ada pandapat dari sebagian pihak bahwa madu tidak boleh diberikan pada anak dibawah usia 1 tahun dengan alasan madu tersebut dikawatirkan bisa menyebabkan sakit yang disebut Botulism(disebabkan oleh Clostridium Botulinum). Namun hal ini telah dibuktikan ketidakbenarannya oleh ײTeam dokter dari rumah sakit Al Kaft National Hospital – Saudi Arabia” yang meneliti lebih dari 220 contoh madu dari berbagai negara dan interview dengan keluarga dari 1500 bayi lebih yang diberi madu sejak lahir. Dari penelitian ini “TIDAK ADA SATUPUN” madu yang tercemar Clostridium Botilinum dan tidak ada satupun bayi yang menderita Botulism karena madu. Jadi peluang adanya Clostridium Botilinum pada madu sama dengan peluang keberadaanya pada bahan makanan lain yang berasal dari alam seperti susu, pisang dan lain-lain. Jadi madu aman dikonsumsi segala usia bahkan bayi dibawah usia satu tahun.
Post a Comment